Get me outta here!

Sunday 31 October 2021

Variasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Bola Besar

 

Peta Konsep

1. Pada permainan bola besar, terdapat variasi gerak dasar lokomotor (berpindah tempat), nonlokomotor (tidak berpindah tempat), dan manipulatif (melibatkan benda di luar tubuh).

2. Variasi gerak dasar lokomotor dalam permainan sepak bola sebagai berikut.

  • Melangkah dan berlari.
  • Berjalan dan berlari.
  • Berlari dan melompat.

3. Variasi gerak dasar nonlokomotor dalam permainan sepak bola sebagai berikut.

  • Meliukkan badan dan mengayun lengan.
  • Berdiri dan menarik kaki.
  • Berdiri dan meliukkan badan.

4. Variasi gerak dasar manipulatif dalam permainan sepak bola sebagai berikut.

  • Menggelindingkan dan menendang bola.
  • Menghentikan dan menendang bola.
  • Menggiring dan menendang bola.

5. Variasi gerak lokomotor dalam permainan bola voli sebagai berikut.

  • Berjalan dan melangkah ke depan.
  • Berjalan dan melangkah mundur.
  • Melangkah ke kanan dan kiri.

6. Variasi gerak nonlokomotor dalam permainan bola voli sebagai berikut.

  • Menekuk kaki dan mengayun lengan.
  • Menekuk kaki dan mengayun lengan ke atas.

7. Variasi gerak manipulatif dalam permainan bola voli sebagai berikut.

  • Melambungkan dan memukul bola.
  • Memantulkan dan memvoli bola.

8. Variasi gerak lokomotor dalam permainan bola basket sebagai berikut.

  • Berjalan dan berlari.
  • Berlari dan melompat.
  • Berlari dan meloncat.

9. Variasi gerak nonlokomotor dalam permainan bola basket sebagai berikut.

  • Menekuk kaki dan membungkuk.
  • Berdiri dan mengayunkan lengan.
  • Menarik dan mengayunkan lengan.

10. Variasi gerak manipulatif dalam permainan bola basket sebagai berikut.

  • Menggiring dan melempar bola.
  • Menangkap dan melempar bola.
  • Menggiring dan menembak bola.

Setelah membaca rangkuman materi belajar di atas, kerjakanlah latihan soal yang tersedia berikut.
Klik tombol hijau untuk mengerjakan!






Baca Juga
Gerak dasar lokomotor Permainan Bola Kecil Permainan Bola Besar
Gerak Dasar Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif Permainan Kasti
Bahaya Merokok, Minuman Keras, dan NAPZA      Menanggulangi Cedera

Monday 25 October 2021

Pemberitahuan Keikutsertaan Peserta Didik dalam AN untuk Orang Tua/Wali Peserta Didik

 Yth. Orang Tua/Wali Siswa

di Tempat


Dengan hormat, sehubungan dengan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) tahun 2021, perlu kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Putra/putri Bapak/Ibu terpilih secara acak untuk menjadi peserta AN.
  2. AN bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan, memberikan umpan balik kepada penyelenggara pendidikan, dan merancang tindak lanjut untuk perbaikan mutu sistem pendidikan.
  3. Hasil AN tidak memiliki konsekuensi terhadap peserta didik yang menjadi peserta AN.
  4. Hasil AN hanya akan menampilkan skor pada tingkat sekolah, bukan skor individu peserta didik.
  5. Peserta didik yang menjadi peserta AN tidak perlu melakukan persiapan atau latihan khusus yang bertujuan untuk meningkatkan hasil AN.
  6. Sebagai peserta AN, putra/putri Bapak/Ibu diharap mengikuti gladi bersih dan pelaksanaan AN pada tanggal yang telah ditetapkan.
  7. Pelaksanaan AN mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
  8. Apabila putra/putri Bapak/Ibu memiliki penyakit komorbid/penyerta atau tidak memiliki fasilitas untuk melakukan perjalanan secara aman ke sekolah, mohon agar menyampaikan kepada kami sebelum pelaksanaan AN.

Pekalongan, 23 Oktober 2021

ttd

KEPALA SEKOLAH


Sunday 17 October 2021

Sosialisasi Menghadapi Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

Sudah dua tahun lamanya masa pandemi covid-19 yang menyebabkan tidak diperbolehkan ada pembelajaran tatap muka di sekolah. Banyak sekali siswa, terutama orang tua siswa menginginkan dibukanya lagi sekolah untuk belajar tatap muka. Namun hal itu tidak bisa dipenuhi sekolah karena sekolah harus patuh pada peraturan Pemerintah Daerah yang masih belum mengijinkan adanya pembelajaran tatap muka di sekolah.

Kabar baiknya, bulan Oktober 2021 ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah memberikan peluang kepada sekolah untuk mengajukan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka. Menindak lanjuti hal tersebut sekolah langsung mengurus syarat-syarat dan menyiapkan segala sesuatu untuk mendapatkan ijin Simulasi PTM. Disamping itu, kami minta orang tua juga ikut bekerja sama menyiapkan anak-anaknya dalam menghadapi Simulasi PTM tersebut.

Simulasi PTM diikuti oleh peserta didik yang telah diberi ijin oleh orang tua yaitu dengan Surat Pernyataan mengijinkan mengikuti Simulasi PTM yang telah ditandatangani oleh orangtua. Orangtua yang belum mengijinkan anaknya mengikuti Simulasi PTM, maka anak tersebut tetap mengikuti Pembelajaran Daring. Demikian pula bila ada anak sedang mengalami sakit atau baru bepergian ke luar kota yang masuk kategori zona merah atau level 4, maka tidak diperbolehkan berangkat ke sekolah.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran covid-19 maka Simulasi PTM akan dilaksanakan dengan mengikuti Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 yaitu 5M. Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga Jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas harus dipatuhi oleh semua anggota sekolah.

Orangtua dan peserta didik harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke sekolah. 
Hal-hal yang harus dipersiapkan peserta didik saat berangkat :
  1. Sarapan dari rumah
  2. Membawa bekal dan air minum dari rumah
  3. Memakai masker dan membawa masker cadangan.
  4. membawa hand sanitizer
  5. Orang tua tidak diperkenankan menunggui anaknya di lingkungan sekolah.

Skenario kedatangan peserta didik saat pelaksanaan Simulasi PTM

  1. Peserta didik memasuki sekolah melalui pintu masuk utama. Pengantar hanya sampai depan pintu masuk.
  2. Peserta didik menuju Pos pemeriksaan protokol kesehatan.
  3. Peserta didik mencuci tangan pakai sabun sebelum masuk kelas.
  4. Sementara peserta didik belum diperkenankan membawa sepeda memasuki lingkungan sekolah untuk menghindari panjangnya antrian di pos Prokes. Yang terpaksa membawa sepeda silahkan menitipkan sepedanya di luar lingkungan sekolah.
Skema Kedatangan Peserta Didik

Pembelajaran Tatap Muka Simulasi ini sementara dilaksanakan hanya 2 jam saja. Tanpa ada jeda jam istirahat. Maka penting bagi peserta didik membawa bekal terutama air minum sendiri dari rumah.
Informasi pembagian keberangkatan akan disampaikan wali kelas melalui grup whatsapp kelas masing-masing. 

Untuk kelancaran dan keberhasilan Simulasi PTM ini kami berharap dukungan dan kerjasama seluruh orang tua dan peserta didik untuk bersama-sama menerapkan ketentuan di atas. Jangan sampai harapan kita untuk kembali bersekolah pupus karena dihentikan oleh Satgas Covid-19 akibat kita mengabaikan protokol kesehatan. 




Tuesday 12 October 2021

Aktivitas Kebugaran Jasmani


Seberapa sering kamu melakukan joging? Joging dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Joging termasuk olahraga ”murah” dan mudah dilakukan oleh siapa pun. Anak-anak dan orang dewasa dapat melakukan olahraga ini. Meskipun murah, joging sangat bermanfaat bagi kebugaran jasmani. Dari segi kesehatan, joging bermanfaat memperkuat daya tahan jantung dan memperlancar peredaran darah. Dengan jantung yang sehat dan peredaran darah yang lancar, tubuh makin bugar. Dengan tubuh bugar, kamu merasa sehat dan percaya diri. Mengingat banyak manfaatnya, rutinlah melakukan joging. Kebugaran tubuh dapat diupayakan melalui serangkaian aktivitas kebugaran jasmani. Dalam pelajaran ini, kamu akan diajak untuk mengidentifikasi, mengukur, serta meningkatkan kebugaran tubuh atau kebugaran jasmani. Selain itu, kamu akan diajak untuk menumbuhkan semangat kerja sama dan sportivitas.

Pernahkah kamu mendengar istilah ”men sana in corpore sano”? Istilah tersebut berarti ”di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Setiap orang tentu menginginkan tubuh sehat dan kuat, bukan? Tubuh yang sehat dan kuat merupakan salah satu indikator kebugaran jasmani. Bagaimana cara memperoleh tubuh sehat? Pada pembahasan di depan, kamu mengetahui manfaat joging bagi peningkatan kebugaran jasmani. Kondisi kesehatan tubuh manusia memiliki tingkatan, yaitu bugar dan sakit. Bugar adalah tingkat kondisi tubuh paling ideal. Sehat aktif adalah mampu melakukan aktivitas dengan normal. Sehat pasif adalah tidak mengalami suatu penyakit, tetapi tidak dapat melakukan aktivitas dalam waktu yang lama. Pada saat tubuh bugar, kamu mampu beraktivitas dari pagi hingga sore dengan baik. Tubuh bugar sebagai tanda tubuh yang sehat. Tubuh sehat dan bugar harus dijaga dan disyukuri. Salah satu cara menjaga tubuh tetap sehat ialah dengan berolahraga.

1. Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani 

Apa yang dimaksud kebugaran jasmani? Bersama temanmu, diskusikan pengertian kebugaran jasmani. Lakukan eksplorasi pengetahuan dengan mencari sumber referensi untuk menunjang hasil diskusi. Kemukakan simpulan dari hasil pembahasanmu di kelas secara santun. 

Kebugaran jasmani termasuk salah satu aspek fisik yang terukur. Kebugaran jasmani diartikan kemampuan melakukan aktivitas tanpa merasa lelah dan masih memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas lain dalam waktu lama. 

Setiap orang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang berbedabeda. Kebugaran jasmani dapat dilatih melalui serangkaian latihan kebugaran. Kebugaran jasmani mempunyai beberapa komponen. Apa sajakah unsur-unsur kebugaran jasmani? Bersama temanmu, carilah informasi mengenai unsur-unsur kebugaran jasmani. Selanjutnya, tuliskan informasi tersebut pada tabel seperti berikut.


Tabel Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani

2. Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani 

Apa sajakah faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani? Kebugaran jasmani dipengaruhi faktor jasmani (fisik), keturunan, usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, pola istirahat, serta pola makan (gizi dan makanan). Faktor-faktor tersebut memengaruhi kualitas kebugaran jasmani. Sudahkah kamu memperhatikan faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani? 

Berkaitan dengan kebugaran jasmani, faktor yang tidak kalah penting adalah pola hidup sehat. Dengan menjalankan pola hidup sehat, kamu dapat meningkatkan kualitas kebugaran jasmani. Apa saja aspek yang terkandung dalam pola hidup sehat? Makan makanan bergizi, istirahat, dan olahraga merupakan aspek pola hidup sehat. Jika aspek tersebut terpenuhi, kamu memiliki tubuh sehat dan bugar. 

Tingkat kebugaran jasmani memengaruhi kemampuan fisik seseorang dalam beraktivitas sehari-hari. Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani, makin baik kemampuan fisiknya dalam beraktivitas. Kamu hendaknya meningkatkan kebugaran jasmani melalui latihan fisik. Latihan ini termasuk program pokok dalam pembinaan peserta didik agar berprestasi dalam cabang olahraga atau tetap semangat saat belajar.

Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani 

Tingkat kebugaran jasmani dapat diperoleh melalui latihan kebugaran. Setiap unsur kebugaran dapat diukur sesuai jenis unsur kebugarannya. Pada usia pertumbuhan, latihan kebugaran jasmani dapat membentuk tubuh ideal.

1. Sit Up

Lakukan gerakan sit up selama 30 detik. Ulangi sebanyak dua kali. Apa manfaat yang kamu rasakan? Kemukakan pendapatmu secara santun! 
Dalam sit up, pengukuran dilakukan dengan menghitung gerakan yang sempurna. Pengukuran aktivitas sit up sebagai berikut.

2. Push Up

Gerakan push up bertujuan melatih kekuatan otot dada, bahu, dan lengan bagian luar (trisep).
Gerakan push up dilakukan dengan posisi tubuh telungkup. Kedua kaki lurus ke belakang dan ujung jari bertumpu pada lantai. Kedua tangan menopang tubuh. Kedua telapak tangan di samping dada dan kedua siku ditekuk. Angkat badan hingga kedua tangan lurus dengan posisi badan dan kaki menunjukkan garis lurus. Turunkan badan dengan membengkokkan kedua siku. Badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang dengan interval 30 detik.

3. Back Up

Gerakan back up berguna melatih kekuatan otot punggung, otot pinggang, dan perut bagian bawah. Bagaimana cara melakukan gerakan back up? Amatilah gerakan back up seperti pada Gambar 5.5! Selanjutnya, praktikkan gerakan back up. Posisi badan telungkup di matras atau lantai, kedua kaki rapat dan lurus ke belakang. Kedua tangan dikaitkan pada tengkuk. Angkat dada ke atas dengan paha tetap menempel pada matras atau lantai. Turunkan kembali tubuh ke posisi semula. Lakukan gerakan ini selama 30 detik dengan dua kali pengulangan.

4. Lari Cepat

Lari cepat atau sprint dilakukan dalam jarak pendek. Dalam lari cepat, atlet berlari secepat-cepatnya menempuh jarak tertentu. Posisi start pada lari cepat adalah start jongkok.
Bagaimana pengukuran kebugaran jasmani dalam aktivitas lari sprint? Bagi kamu, pelajar berusia 12 tahun harus menempuh jarak 40 meter (putra) dan 40 meter (putri). Kamu harus berlari sekencang-kencangnya dalam jarak tersebut. Penghitungan nilainya sebagai berikut.

5. Lari Bolak-balik 

Lari bolak-balik (shuttlerun) bertujuan untuk mengukur kelincahan. Aktivitas lari bolak balik dapat dilakukan dengan modifikasi. Pada titik finis, diletakkan lima buah bendera atau bola kecil. 
Bagaimana pelaksanaannya? Kamu dapat berlari dari titik start menuju ke titik finis. Saat tiba di titik finis, ambil bendera atau bola kecil. Kemudian, berlari ke arah titik start. Lakukan lari bolak-balik sebanyak lima kali hingga bendera habis.

Setelah kamu membaca dan memahami materi di atas. Kerjakan Soal berikut!
Klik 





Sunday 10 October 2021

Tugas #4 PJOK Kelas 4

Kerjakan Soal berikut pada formulir yang sudah disediakan. 


I.        Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban a, b, c atau d, di depan   jawaban yang paling tepat !

1.     Permainan sepak bola termasuk salah satu permainan bola . . . .

a.     Kecil

b.     Sedang

c.     Besar

d.     Sepak

2.     Lama permainan sepak bola tiap babaknya adalah . . . menit

a.     30

b.     35

c.     40

d.     45

3.     Induk organisasi bola voli nasional adalah . . . .

a.     IPSI

b.     PSIS

c.     PERBASI

d.     PBVI

4.     Dibawah ini adalah sarana yang diperlukan untuk bermain bola voli, kecuali . . . .

a.     Lapangan

b.     Alat pemukul

c.     Bola

d.     Net

5.     Dalam permainan kasti sederhana dapat menggunakan jenis bola . . . .

a.     Tenis

b.     Basket

c.     Sepak

d.     Voli

6.     Tugas dari regu penjaga pada permainan kasti adalah . . . bola.

a.     Menangkap

b.     Memukul

c.     Melempar

d.     Menendang

7.     Pada pertandingan bulutangkis putra deuce (yus) diberikan apabila kedudukan skor . . . .

a.     17-17

b.     18-18

c.     19-19

d.     20-20

8.     Induk Organisasi Atletik Internasional adalah . . . .

a.     PSSI

b.     AFC

c.     IAAF

d.     PERBASI

9.     Berikut yang termasuk gaya dalam lompat jauh adalah gaya . . . .

a.     Jongkok

b.     Roll belakang

c.     Kupu-kupu

d.     Guling perut

10.  Lemparan yang dianggap sah pada perlombaan lempar lembing jika . . . .  

a.     Keluar sektor

b.     Menancap diarea sektor

c.     Memberi tanda di luar sektor

d.     Jatuh disamping sektor

 

Untuk mengerjakan tugas tersebut, klik tombol di bawah ini.