Get me outta here!

Sunday 17 October 2021

Sosialisasi Menghadapi Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

Sudah dua tahun lamanya masa pandemi covid-19 yang menyebabkan tidak diperbolehkan ada pembelajaran tatap muka di sekolah. Banyak sekali siswa, terutama orang tua siswa menginginkan dibukanya lagi sekolah untuk belajar tatap muka. Namun hal itu tidak bisa dipenuhi sekolah karena sekolah harus patuh pada peraturan Pemerintah Daerah yang masih belum mengijinkan adanya pembelajaran tatap muka di sekolah.

Kabar baiknya, bulan Oktober 2021 ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah memberikan peluang kepada sekolah untuk mengajukan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka. Menindak lanjuti hal tersebut sekolah langsung mengurus syarat-syarat dan menyiapkan segala sesuatu untuk mendapatkan ijin Simulasi PTM. Disamping itu, kami minta orang tua juga ikut bekerja sama menyiapkan anak-anaknya dalam menghadapi Simulasi PTM tersebut.

Simulasi PTM diikuti oleh peserta didik yang telah diberi ijin oleh orang tua yaitu dengan Surat Pernyataan mengijinkan mengikuti Simulasi PTM yang telah ditandatangani oleh orangtua. Orangtua yang belum mengijinkan anaknya mengikuti Simulasi PTM, maka anak tersebut tetap mengikuti Pembelajaran Daring. Demikian pula bila ada anak sedang mengalami sakit atau baru bepergian ke luar kota yang masuk kategori zona merah atau level 4, maka tidak diperbolehkan berangkat ke sekolah.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran covid-19 maka Simulasi PTM akan dilaksanakan dengan mengikuti Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 yaitu 5M. Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga Jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas harus dipatuhi oleh semua anggota sekolah.

Orangtua dan peserta didik harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke sekolah. 
Hal-hal yang harus dipersiapkan peserta didik saat berangkat :
  1. Sarapan dari rumah
  2. Membawa bekal dan air minum dari rumah
  3. Memakai masker dan membawa masker cadangan.
  4. membawa hand sanitizer
  5. Orang tua tidak diperkenankan menunggui anaknya di lingkungan sekolah.

Skenario kedatangan peserta didik saat pelaksanaan Simulasi PTM

  1. Peserta didik memasuki sekolah melalui pintu masuk utama. Pengantar hanya sampai depan pintu masuk.
  2. Peserta didik menuju Pos pemeriksaan protokol kesehatan.
  3. Peserta didik mencuci tangan pakai sabun sebelum masuk kelas.
  4. Sementara peserta didik belum diperkenankan membawa sepeda memasuki lingkungan sekolah untuk menghindari panjangnya antrian di pos Prokes. Yang terpaksa membawa sepeda silahkan menitipkan sepedanya di luar lingkungan sekolah.
Skema Kedatangan Peserta Didik

Pembelajaran Tatap Muka Simulasi ini sementara dilaksanakan hanya 2 jam saja. Tanpa ada jeda jam istirahat. Maka penting bagi peserta didik membawa bekal terutama air minum sendiri dari rumah.
Informasi pembagian keberangkatan akan disampaikan wali kelas melalui grup whatsapp kelas masing-masing. 

Untuk kelancaran dan keberhasilan Simulasi PTM ini kami berharap dukungan dan kerjasama seluruh orang tua dan peserta didik untuk bersama-sama menerapkan ketentuan di atas. Jangan sampai harapan kita untuk kembali bersekolah pupus karena dihentikan oleh Satgas Covid-19 akibat kita mengabaikan protokol kesehatan. 




15 comments: