Pola
gerak dominan akan menjadi dasar dalam melakukan gerakan senam lantai. Berlatih
pola gerak dominan harus dilakukan dengan tekun. Latihan ini banyak memiliki
manfaat bagi tubuh.
Berikut
adalah manfaat latihan pola gerak dominan senam lantai bagi tubuh.
1. Mengembangkan
komponen fisik dan kemampuan tubuh untuk bergerak.
Latihan
yang dilakukan dengan rutin dapat mengembangkan daya tahan otot, kekuatan,
kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan tubuh.
2. Mengembangkan
diri untuk senantiasa berpikir kritis.
Saat berlatih
merangkai pola gerak dominan senam lantai, seorang pesenam harus berpikir
sendiri tentang pengembangan keterampilannya.
Latihan Merangkai Pola Gerak Dominan
Senam Lantai.
Sebelum
melakukan latihan kita harus melakukan pemanasan terlebih dahulu. Dan pastikan
juga masing-masing pola gerak dominan senam lantai sudah dikuasai dengan baik.
1.
Rangkaian Gerak Menolak, Melayang, dan
Mendarat
a. Siapkan matras
sebagai tempat melakukan latihan.
b. Berdirilah
menghadap matras dengan sikap siap.
c. Langkahkan kaki
kanan ke depan untuk melakukan tolakan. Tolakan dibantu dengan mengayunkan
lengan dari depan ke belakang.
d. Tolakan dilakukan
ke arah depan atas.
e. Saat tubuh
melayang di udara, kedua kaki mulai digerakkan ke depan.
f. Pendaratan
dilakukan dengan dua kaki yang menapak bersamaan. Kedua lutut mengeper. Lengan
bergerak ke depan.
g. Sikap akhir dari
gerakan ini adalah berdiri tegak, kaki rapat, pandangan lurus ke depan, dan
kedua lengan di samping badan.
2.
Rangkaian Gerak Lokomotor, Bertumpu,
dan Berputar
a. Siapkan matras
dan letakkan pada posisi memanjang.
b. Berdirilah dengan
sikap siap. Pandangan lurus ke depan 5 meter di ujung matras.
c. Berjalanlah
menuju arah matras.
d. Kemudian lakukan
gerakan bertumpu. Tubuh bagian atas direndahkan dan kedua tangan bertumpu di
atas matras. Pandangan ke bawah melihat matras. Kedua lengan menjadi tumpuan
berat badan.
e. Selanjutnya,
lakukan gerak berputar dengan menggulingkan badan ke depan. Siku ditekuk.
Letakkan pundak pada matras dengan mmenundukkan kepala. Dagu menempel ke dada.
Gulingkan badan ke depan untuk melakukan putaran. Ketika panggul menyentuh
matras, tangan memegang tulang kering.
3.
Rangkaian gerak Tolakan, Bergantung,
dan Mengayun
a. Siapkan palang
sejajar.
b. Berdiri di bawah
palang sejajar. Kaki dibuka selebar bahu dan kedua tangan di samping badan.
c. Siapkan diri
untuk melakukan tolakan.
d. Tarik napas
dalam-dalam. Kemudian, lakukan tolakan ke arah palang sejajar dengan kedua kaki
secara bersamaan.
e. Pegang palang
sejajar dengan posisi jari-jari rapat menghadap ke dalam. Seluruh tubuh
bergantung dan tidak menyentuh lantai. Tubuh bergantung lemas tanpa gerakan.
f. Pertahankan
posisi bergantung untuk beberapa saat (kurang lebih 5 detik).
g. Tetap pertahankan
posisi tanganmu dengan pegangan kuat pada palang sejajar.
h. Selanjutnya
lakukan gerakan mengayun.
i. Ayunkan tubuhmu
ke depan dengan menggerakkan seluruh tubuh. Gerakkan dimulai dari ujung kaki.
j. Lakukan ayunan ke
depan dan ke belakang sebanyak 3 kali.
k. Setelah itu
hentikan ayunan tubuhmu.
l. Setelah ayunan
berhenti, lepaskan pegangan tanganmu. Lakukan pendaratan dengan dua kaki
bersamaan, lutut mengeper.
Tolakan
dapat dilakukan dengan lecutan seluruh anggota badan. Mulai dari kepala,
lengan, punggung, pinggul, dan kaki dapat dihentakkan untuk membantu tolakan
agar mencapai jarak maksimum.
Ada
beberapa manfaat yang dapat diperoleh setelah melakukan senam lantai.
Diantaranya sebagai berikut.
1. Menyesuaikan
kondisi tubuh pada latihan yang akan dilakukan. Jangan paksakan tubuh untuk
melakukan gerakan di luar kemampuannya.
2. Mencegah
kemungkinan terjadinya cedera otot dan kejang otot.
3. Memperlancar
sirkulasi peredaran darah.